Pada zaman dulu, kebanyakan masyarakat menggunakan panci dan kompor untuk memanaskan air atau menggunakan kulkas untuk mendinginkan air. Sekarang ini, penggunaan teknologi semakin maju dan terus berkembang. Salah satunya adalah penggunaan dari energi listrik Penggunaan energi listrik dalam rumah tangga antara lain penggunaan untuk penerang ruangan, hiburan keluarga, pasokan air, maupun pemanas atau pendingin air minum yang sering disebut water dispenser. Alat ini mulai ada pada sekitar tahun 1980-an.
Water Dispenser adalah sebuah perangkat dispenser atau untuk mendinginkan maupun memanaskan air. Bentuk paling umum dari water dispenser ini adalah dinding terpasang dan dihubungkan ke pemasok air untuk kelangsungan penyediaan air dan bagian listrik berguna menjalankan unit pendingin untuk mendinginkan atau memanaskan air yang masuk dan pada sistem pembuangan berguna untuk buang air yang tidak terpakai. Alat yang satu ini sering kita jumpai pada masyarakat zaman sekarang. Bisa sebagai pengisi pada ruang makan di rumah, di bagian pantry kantor, di ruangan kantor, dan juga sebagian ada di kamar hotel. Dan pastinya sangat diminati oleh masyarakat dikarenakan penggunaannya yang praktis dan terjangkau. Produk water dispenser ini sangat banyak diperjualbelikan di pasaran. Berikut gambar dari sebuah dispenser:
Kelebihan water dispenser, antara lain:
· Lebih efisien dibandingkan dengan kita menggunakan cara tradisional yang harus menunggu lama.
· Praktis dan simple bisa diletakkan dimana saja, di sudut ruangan yang kita inginkan.
· Kita tinggal pilih tombol warna merah (air panas) atau tombol warna biru (air dingin).
· Terlihat lebih rapih.
Kekurangan water dispenser:
· Membutuhkan energi listrik yang tinggi.
· Dibutuhkan orang yang kuat untuk mengangkat dan meletakkan gallon diatas dispenser.